Sejarah Awal Mula Ray-Ban

Sejarah Awal Mula Ray-Ban

Lebih dari tujuh setengah dekade desainer telah menjadi hampir identik dengan nuansa berkualitas tinggi, dengan penerbang dan musafir Ray-Ban yang ikonik menghiasi wajah semua orang mulai dari wisatawan hingga bintang rock, komuter hingga pengusaha di seluruh dunia. Namun kesuksesan kolosal merek tersebut tidak hanya terwujud dalam situs slot online terbaik semalam dan buku-buku sejarah awal mula Ray-Ban dipenuhi dengan semangat perintis yang bertahan di seluruh koleksi terbaru.

Ternyata semuanya ada di udara. Pada awal 1930-an, pesawat baru yang revolusioner membawa penumpang lebih tinggi dan untuk jarak yang lebih jauh daripada sebelumnya, dan pilot Angkatan Udara AS mulai menderita efek berbahaya dari sinar matahari saat terbang. Jadi, para inovator kacamata memformulasikan pasangan pertama ‘penerbang Ray-Ban’ dengan lensa khusus yang mengurangi silau sambil mempertahankan kejelasan untuk menghilangkan gejala penyakit ketinggian.

Sejarah Awal Mula Ray-Ban

Teknologi ini diluncurkan ke publik pada tahun 1937, dan merek Ray-Ban lahir. Meskipun awalnya ditujukan untuk pilot dan penggemar situs slot terbaru alam luar, Ray-Ban menjadi terkenal bersamaan dengan booming di industri film Hollywood, ketika sejumlah aktor terkenal, bintang pop, dan sosialita bergegas untuk dilihat dalam bingkai Ray-Ban klasik.

Reputasi merek untuk membuat kacamata desainer berkualitas kelas dunia dalam gaya terpanas tumbuh secara eksponensial, dan pada 1960-an katalog populer diperluas ke lebih dari lima puluh model yang berbeda. Setelah berevolusi dengan industri film, kacamata hitam Ray-Ban telah menjadi kain bersejarah Hollywood, dibintangi di wajah Peter Fonda di Easy Rider (1969), Clint Eastwood di Dirty Harry (1971), Robert De Niro di Taxi Driver (1976), dan tentu saja pada satu-satunya Bob Dylan.

Bingkai klasik Ray-Ban tampil menonjol dalam hit box office termasuk The Blues Brothers (1980), Risky Business (1983), Top Gun (1986), Malcolm X (1992), Reservoir Dogs (1992), Men in Black (1997) dan Fear and Loathing (1998) dalam kudeta publisitas epik yang mengkonsolidasikan Ray-Ban sebagai merek kacamata hitam yang harus dimiliki experience reign dunia. Belum lagi dukungan dari legenda pop Michael Jackson, yang terkenal memilih penerbang Ray-Ban di Grammy 1984 dan mengenakan sepasang musafir ikonik pada tur Badnya yang penting.

Sejarah awal mula Ray-Ban yang kaya dan termasyhur ini memasukkan koleksi terbaru dari desainer, yang keduanya memberi penghormatan pada gaya masa lalunya yang bertabur bintang, sementara juga melihat ke masa depan dan generasi berikutnya dari nuansa premium. Kami menyukai cara Ray-Ban menambahkan detail modern slot terpercaya pada bentuk ikoniknya, memperbarui koleksi setiap tahun agar terasa segar, relevan, dan kontemporer.